Ada Demo Mahasiswa, Penumpang Kereta Bandara Naik 30 Persen


Liputan6.com, Jakarta - Adanya aksi turun ke jalan oleh mahasiswa di depan Gedung DPR RI nampaknya memberikan hikmah untuk Railink. Akibat itu, jumlah penumpang KA Bandara Soekarno-Hatta mengalami lonjakan.

Lonjakan ini disebabkan ditutupnya jalan tol Dalam Kota yang dan baru dibuka pada dini hari tadi.
"Penumpang KA Bandara itu dari yang hari Selasa biasanya 4.500 an penumpang, kemarin tembus ke 6.000 penumpang," kata Humas Railink Diah Suryandari kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Dia menegaskan, dipilihnya KA Bandara dikarenakan banyak keunggulan yang ditawarkan, mulai dari bebas macet dan waktu tempuh yang lebih cepat.
"Jadi para penumpang bisa lebih pasti dan tidak ketinggalan pesawat," tambahnya.
2 dari 3 halaman

Dipenuhi Massa Pendemo, Tol Dalam Kota Cawang hingga Tomang Ditutup

PT Jasa Marga(persero) selaku pengelola Tol Dalam Kota (Jakarta Inner Ring Road) memberlakukan penutupan ruas Jalan Tol Cawang-Tomang di depan Gedung DPR/MPR akibat demonstrasi mahasiswa yang memblokir jalan tol.

"Untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan, saat ini dalam persiapan untuk penutupan akses yang menuju ke lokasi demonstrasi," kata Corporate Communication Departemen Head PT Jasa Marga Irra Susiyanti saat dikonfirmasi, Selasa (24/9/2019).

Ruas jalan tol di depan Gedung DPR/MPR itu kini kini tidak bisa dilalui kendaraan bermotor karena pendemo yang membludak hingga menutupi jalan tol. Para pengguna jalan tol akan dialihkan ke pintu keluar terdekat.

"Bagi para pengguna jalan yang sudah masuk akan dialihkan keluar di exit tol terdekat," ujar Irra.
Meski demikian jalur tol dalam kota dari arah Tomang menuju Cawang tidak terpengaruh dan beroperasi normal.
3 dari 3 halaman

Demo Lanjutan

Aksi demonstrasi hari Selasa ini merupakan aksi demo lanjutan "Aliansi Mahasiswa Indonesia Tuntut Tuntaskan Reformasi" berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, hingga Senin (23/9) malam.

Mahasiswa tersebut akan kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR MPR RI pada Selasa, guna menyampaikan aspirasi menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).

RKUHP menjadi perbincangan masyarakat karena terdapat sejumlah pasal kontroversial. Mahasiswa telah menggelar aksi unjuk rasa sejak pekan lalu untuk menolak pengesahan RKUHP tersebut.

Pasal-pasal kontroversial tersebut di antaranya delik penghinaan terhadap presiden/wakil presiden (Pasal 218-220), delik penghinaan terhadap lembaga negara (Pasal 353-354), serta delik penghinaan terhadap pemerintah yang sah (Pasal 240-241).
Sumber:Liputan6.com
Share:

Menhub: 35 Persen Anggaran Sektor Udara untuk Papua


Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan, Pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan tidak hanya memperhatikan konektivitas udara di rute-rute gemuk. Perhatian untuk meningkatkan konektivitas di wilayah 3T juga menjadi komitmen Pemerintah.

"Amanat yang diberikan kepada Kementerian Perhubungan bukan saja kota-kota besar, atau tempat wisata, tapi justru yang terluar, tertinggal, dan terdepan ini," kata dia, dalam Panel Diskusi bertajuk 'Polemik dan Prospek Industri Aviasi: Harga Tiket, Kompetisi, dan Efisiensi', di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Sebagai contoh, lanjut Budi, Kementerian Perhubungan mengalokasi anggaran yang cukup besar untuk pengembangan konektivitas di Papua. Fasilitas yang dibangun Kementerian Perhubungan, kata dia, bisa berupa bandara atau fasilitas pendukung lain.

"Tidak mudah, tapi Kementerian Perhubungan selalu berusaha memberikan fasilitas. Sejumlah bandara kita bangun, sejumlah fasilitas kita bangun," jelasnya.

"Bahkan di Papua, yang merupakan daerah 3T menghabiskan 35 persen anggaran Kementerian Perhubungan di sektor udara itu adalah di Papua," imbuh Menhub.

2 dari 2 halaman

Miliki Nilai Penting

Sebagai negara kepulauan, jelas Budi, konektivitas udara memiliki nilai penting bagi Indonesia. Terutama untuk mengakomodasi kebutuhan akan sarana transportasi udara di daerah terpencil.

"Kita lihat bahwa transportasi sangat penting. Apalagi Indonesia negara kepulauan. Nggak mungkin teman-teman kita yang di Rote dan Miangas itu berenang di laut," tegas dia.

Karena itu, Mantan Direktur Utama AP II ini mengharapkan, pihak maskapai pun dapat memberikan layanan hingga ke daerah 3T, meskipun tergolong dalam 'rute kurus'.

"Dibutuhkan satu atensi dari industri penerbangan. Kita tahu mereka tidak memiliki kemampuan untuk membayar yang sama seperti jalur-jalur gemuk. Kami tahu upaya menjangkau tempat-tempat itu dibutuhkan suatu effort, bahkan subsidi dari industri penerbangan," tandasnya.
Sumber:Liputan6.com
Share:

Pengangguran Bakal 'Digaji' Rp 500 Ribu per Bulan, Efektif Dongkrak Produktivitas?


Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan fokus dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di periode kepemimpinanya untuk tahun 2019-2024.

Salah satu program 'jualanya' ialah mengimplementasikan kartu prakerja dimana lulusan SMA/SMK sederajat akan diberi insentif sebesar Rp 300-Rp 500 ribu per bulan agar dapat bekerja sesuai kecakapan yang dibutuhkan pasar (market ready).

Ekonom Maybank Myrdal Gunarto memandang positif niatan Pemerintah itu. Apalagi jika Pemerintah memberikan syarat yang diarahkan ke peningkatan produktivitas dari pemberian dana tersebut.

"Untuk 1 tahun berarti anggarannya sekitar Rp 9,6 triliun. Secara makroekonomi, itu tentu akan menjadi penopang sektor konsumsi untuk tetap tumbuh. Kebijakan itu juga menjadi penopang bagi daya beli masyarakat di saat kondisi apapun," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (25/9/2019).

Berbeda, Ekonom Centre of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menjelaskan tunjangan sosial kepada mereka yang tidak bekerja atau belum mendapatkan pekerjaan memang ada di sejumlah negara lain, khususnya wealth nations di Eropa.

"Tetapi menurut saya ini beda, kita tak memberikan tunjangan sosial kepada mereka yang menganggur. Tapi memberikan tunjangan ke mereka yang baru lulus agar market ready," ujarnya.
"Sebab itu, saya tidak sepakat dengan konsep ini. Karena biayanya besar dan untuk menutup biaya itu Pemerintah menggenjot pajak, yang berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan pembukaan lapangan kerja. Artinya kebijakan ini kontradiktif," lanjut dia.

2 dari 2 halaman

Minta Pelonggaran Pajak


Kata dia, Pemerintah lebih baik memberikan pelonggaran pajak bagi industri yang menyerap banyak lapangan kerja. Bukan memberi pemanis berupa insentif bagi lulusan baru.

"Angkatan kerjanya diberi insentif untuk siap bekerja. Disisi lain, justru ada disinsentif bagi industri yang seharusnya bertugas menciptakan lapangan kerja," katanya.

"Saya cenderung mengusulkan pemerintah tidak memberikan insentif tersebut dan sebagai gantinya justru memberikan kelonggaran pajak bagi industri yang menyerap angkatan kerja," lanjutnya.

Asal tahu saja, Pemerintah lewat program ini nantinya akan memberikan program sertifikasi selama kurang lebih 3 bulan bagi peserta program kartu pra kerja.

Bersifat wajib, penerima kartu pra kerja harus melalui sejumlah syarat khusus agar masuk kriteria di program ini. Adapun Pemerintah bakal membentuk program khusus di kartu pra kerja yakni Project Management Officer (PMO) untuk mengawasi agar kartu pra kerja tepat sasaran.

Menariknya, Pemerintah menyebutkan akan menggandeng platform digital seperti Bukalapak atau Tokopedia untuk merealisasikan program pembangunan SDM ini lewat kartu pra kerja.
Sumber:Liputan6.com
Share:

Balik Arah, IHSG Ditutup Menguat ke 6.146,40


Liputan6.com, Jakarta - Setelah anjlok saat pembukaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (25/9/2019), IHSG menguat 8,79 poin atau 0,14 persen ke level 6.146,40. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,04 persen ke posisi 961,12.

Sebanyak 197 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 213 saham melemah dan 148 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 428.567 kali dengan volume perdagangan 16,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,6 triliun.
Investor asing jual saham Rp 544,40 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.150.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebanyak tujuh sektor saham menguat. Peguatan terbesar dialami sektor perkebunan yang naik 0,82 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar yang naik 0,71 persen dan sektor infrastruktur dasar menguat 0,50 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau antara lain NZIA yang naik 50 persen ke Rp 330 per saham, BAPI naik 34,29 persen ke Rp 141 per saham dan OPMS menguat 24,65 persen ke Rp 354 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah antara lain TFCO turun 24,64 persen ke Rp 422 per saham, ABMM turun 19,50 persen ke Rp 1.755 per saham dan MTSM turun 13,64 persen ke Rp 190 per saham.

Sesuai Prediksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan rebound (bergerak naik) usai tertekan di pasar saham pada perdagangan hari ini.

Riset dari Reliance Sekuritas mengungkapkan, meski situasi politik dalam negeri belakangan tak kondusif, indeks masih berpeluang naik pada hari ini.

Kendati begitu, tren penguatan indeks lebih bersifat terbatas. Performa IHSG diperkirakan akan positif di rentang support-resistance di level 6.100-6.220.

Setali tiga uang, Riset KGI Sekuritas menjabarkan, konsolidasi IHSG selama lebih dari tiga hari telah mencapai daerah oversold (jenuh jual). Sebabnya, IHSG akan naik untuk hari ini.

"Indeks masuk daerah oversold, penurunan terbatas akumulasi buy untuk rebound. IHSG akan bergerak 6.110-6.250," papar riset tersebut Rabu (25/9/2019).

Sejumlah saham rekomendasi dari mereka ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Sementara itu, pihak Reliance Sekuritas meminta investor agar mengoleksi saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), serta saham PT Astra International Tbk (ASII).
Sumber:Liputan6.com
Share:

Kondisi Politik Dalam Negeri Bawa IHSG Berada di Zona Merah


Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melanjutkan pelemahan hingga Rabu (25/9) siang ini. IHSG telah melemah selama 3 hari berturut-turut sejak senin lalu.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo mengungkapkan saat ini, berita Indonesia di kancah internasional memang selalu terkait kondisi politik. Itu tentu saja mempengaruhi sentimen pasar terhadap kondisi di dalam negeri.

"Memang kebetulan berita yang keluar di Indonesia lebih banyak berita politik, itu tentunya cukup membawa pengaruh ke pasar," kata dia, saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (26/9/2019).

Pada pra pembukaan perdagangan hari ini, IHSG turun ke level 6.121,49. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG lanjut terjun bebas hingga 49 poin atau 0,81 persen ke 6.088,09.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 1,36 persen ke posisi 948,50. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 6.126,86 dan terendah di 6.086,16.

Dia menjelaskan, berita politik erat kaitannya dengan perspektif investor. Terutama yang mengincar kondisi positif.

"Dalam arti kata, orang lagi mencari katalis positif namun kebetulan beritanya politik yang lagi kurang bagus. Mungkin penyebab utamanya boleh dibilang itu," keluhnya.

Kendati demikian, dia mengungkapkan investor belum terlalu menyoroti kisruh politik yang tengah terjadi di Indonesia. Sebab kondisi saat ini diperkirakan hanya berlangsung sementara waktu saja.

"Kondisi politik ini bisa berlarut larut sepertinya tidak. Kalau kita lihat kan sudah mencapai kata sepakat mengenai beberapa UU yang ditunda pembahasannya, dan kami lihat indeks masih merah hari ini tapi tidak parah banget. Jadi mungkin diharapkan dalam beberpaa hari ini kondisinya bisa lebih normal dalam arti sentimen politiknya kalau tidak berkelanjutan bisa balik lagi ke posisi yang lebih fundamental," dia menandaskan.

Penutupan

Setelah anjlok saat pembukaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (25/9/2019), IHSG menguat 8,79 poin atau 0,14 persen ke level 6.146,40. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,04 persen ke posisi 961,12.

Sebanyak 197 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 213 saham melemah dan 148 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 428.567 kali dengan volume perdagangan 16,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,6 triliun.
Investor asing jual saham Rp 544,40 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.150.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebanyak tujuh sektor saham menguat. Peguatan terbesar dialami sektor perkebunan yang naik 0,82 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar yang naik 0,71 persen dan sektor infrastruktur dasar menguat 0,50 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau antara lain NZIA yang naik 50 persen ke Rp 330 per saham, BAPI naik 34,29 persen ke Rp 141 per saham dan OPMS menguat 24,65 persen ke Rp 354 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah antara lain TFCO turun 24,64 persen ke Rp 422 per saham, ABMM turun 19,50 persen ke Rp 1.755 per saham dan MTSM turun 13,64 persen ke Rp 190 per saham.
Sumber:Liputan6.com
Share:

Rupiah Melemah Imbas Demo Mahasiswa


Liputan6.com, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti menyebutkan hari ini nilai tukar Rupiah melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) karena beberapa faktor. Salah satunya adalah adanya aksi demonstrasi dalam dua hari ke belakang.
"Rupiah hari ini agak sedikit melemah di level 14.135 padahal kemarin kemarin Rupiah sudah anteng dibawah 14.100," kata dia, dalam sebuah acara diskusi di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Mengutip Bloomberg, Rupiah dibuka di level Rp14.120 saat pembukaan pagi hari ini atau melemah dibanding penutupan sebelumnya Rp14.113. Usai pembukaan, Rupiah terus mengalami pelemahan. Hingga siang ini Rupiah berada pada level 14.135.

Selain dari sisi domestik, faktor eksternal dari kondisi global juga turut mempengaruhi pelemahan Rupiah tersebut.

"Gabungan, ada global, kemudian ada concern domestik ada demo dua hari ini, dan kok masih berlangsung itu menimbulkan gittery (kegelisahan) di pasar finansial kita," ujarnya.

BI Terus Ada di Pasar

Kendati demikian dia menegaskan BI selaku penjaga stabilitas moneter akan terus melakukan tugasnya dengan baik.

"Dan oleh karena itu upaya sedang kami jalankan bahwa menjaga stabailitas di pasar uang khsusunya di BI dan valas jadi satu keharusan jika inginkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," tutupnya.

Berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.134 per USD. Melemah jika dibandingkan dengan patokan pada tanggal (24/9) yang ada di angka 14.099 per USD.

Berdasarkan data BI, pada September 2019, Rupiah mencatat apresiasi 0,9 persen secara point to point (ptp) dan 1,0 persen secara rerata dibandingkan dengan level Agustus 2019. Dengan perkembangan tersebut Rupiah sejak awal tahun sampai dengan 18 September 2019 tercatat
Sumber:Liputan6.com
Share:

Recent Posts